banyumilitravel.co.id – Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Kutai Timur tidak hanya semata peduli dan fokus terhadap peningkatan mutu dan profesional guru di Kutai Timur, tetapi IGI juga peduli terhadap musibah kebakaran yang menimpa salah satu sekolah di wilayah Kutai Timur. Sekolah yang dimaksud adalah TK Al Furqon yang berlokasi di Gg. Masjid Sangatta Utara yang mengalami musibah kebakaran beberapa hari yang lalu.
Dilaporkan ada tiga lokal ruang belajar, satu ruang kantor, dan satu lokal gudang yang berisi 600 seragam TK yang akan didistibusikan ludes di makan si jago merah.
hal ini terbukti dengan adanya kegiatan Penggalangan sumbangan untuk sekolah tersebut
di sela-sela acara seminar Nasional yg diselenggarakan di gedung serba guna Kutai Timur pada hari Rabu (25/1/2017), panitia seminar berinisiatif untuk mengajak peserta yang merupakan guru-guru hebat dengan mengedarkan kotak peduli kebakaran dengan mengusung tema IGI peduli IGI berbagi penggalangan dana kebakaran TK Al Furqan Sangatta Utara.
Dari hasil penggalangan dana tersebut terkumpul dana sebesar Rp 3.850.000 dan nantinya dana tersebut akan diserahkan kepada pihak sekolah oleh pengurus IGI Kutai Timur. Semoga dana yang terkumpul diharapkan bisa meringankan beban sekolah yang mengalami musibah kebakaran.
“Perlu diketahui bahwa IGI sebagai organisasi profesional guru adalah satu-satunya dan yang pertama di Kutai Timur yang mampu menyelenggarakan seminar dan Workshop nasional” pernyataan tersebut disampaikan oleh ketua panitia seminar dan Workshop nasional Sismanto HS yang mengangkat tema membumikan literasi digital di Kutai Timur yang dihadiri oleh 1200 guru dari berbagai tingkatan sekolah yang ada di Kutai Timur.
Dalam penyampaiannya sebagai ketua panitia seminar dan workshop, Sismanto HS yang juga merupakan wakil ketua dalam struktur kepengurusan IGI periode 2017-2021 ini mengajak guru-guru hebat yang hadir untuk berorganisasi dan bergabung dalam organisasi profesional.
“Berorganisasilah dalam organisasi profesi guru lewat IGI yang modern jika Bapak Ibu ingin merdeka dan profesional”, pungkasnya dengan lantang dan tegas sebelum mengakhiri laporannya.
Citizen journalism Rasyuni, M. Pd.