Banda Aceh - Perhelatan Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan ke- XV di Nangroe Aceh Darussalam, Sabtu (6/5) pagi resmi dibuka Presiden RI Bapak Joko Widodo di Stadion Harapan Bangsa, Kota Banda Aceh.
Acara pembukaan Penas KTNA ke XV oleh Bapak Presiden RI bersama rombongan Menteri Pertanian di awali dengan tari Aceh oleh putra putri Aceh di Stadion Lhong Raya B. Aceh dengan tarian massal yang diperagakan 500 penari.
Tarian massal yang bertajuk Asai Bak Punca (Kembali ke Asal) ini cukup membuat peserta terkesima lantaran tarian tersebut menggambarkan kegiatan para petani dan nelayan di Indonesia.
Narator tarian ini menjelaskan bahwa tarian Asai Bak Punca itu mempunyai arti dasar pokok dari para petani dan nelayan di Indonesia, dan dibentuknya tarian 500 orang ini juga untuk mencerminkan kehidupan petani dan nelayan.
Selain itu, tarian juga menggambarkan bagaimana pentingnya peranan para petani dan nelayan bagi kehidupan masyarakat khususnya di Indonesia.
Sementara itu Gubernur Kaltara, Dr. Irianto Lambrie menyatakan bahwa Bapak Presiden Joko Widodo meminta untuk tidak terpaku pada satu komoditas saja dan hal ini, menurut Irianto, "Akan kita coba terapkan di kabupaten/kota di Kaltara. Peluang untuk itu sangat besar mengingat luasnya lahan yang ada di Kaltara untuk dikembangkan oleh pemerintah ataupun swasta," harapnya.
Meski masih terkendala infrastruktur pendukung seperti akses jalan dan pengairan. Tentu kita harus selalu optimis dan bekerja keras dengan harapan percepatan pembangunan infrastruktur, baik melalui program nasional atau daerah, bisa mempercepat pertumbuhan pertanian, perkebunan dan perikanan di Kaltara agar mampu mengejar daerah lain khususnya di Jawa dan Sumatra. (Nala)